Sabtu, 21 Juni 2014

REPRODUKSI ASEKSUAL

REPRODUKSI ASEKSUAL


Reproduksi Aseksual merupakan suatu proses dimana tidak adanya penggabungan gamet haploid (telur dan spermatozoa) dari sepasang induk untuk membantu zygote diploid (fertilisasi telur).
Berikut ini terdapat beberapa macam  reproduksi aseksual, yaitu:
·         Monogini
Monogini merupakan reproduksi vegetatif dengan  pembentukan organisme oleh induknya tanpa mengadakan sel-sel kelamin atau gamet karena organisme baru yang diadakan berasal dari satu induk saja.
Pada organisme yang terdiri satu seks, hasil pembelahan dapat menjadi 2 individu baru atau lebih. Mula-mula nuklea membelah, kemudian diikuti oleh pembelahan nucleus dan diikuti oleh pembelahan sitoplasma yang ada di dalam tubuh. Contohnya: Trypanosoma
·         Amphygony
Amphygony merupakan reproduksi generatif dengan cara perkembangbiakkan dengan pertemuan 2 macam sel kelamin atau gamet atau gonocyte. Kedua gonocyte itu masing-masing disebut sel kelamin jantan atau bersifat jantan dan sel telur atau sejenisnya.
Berdasarkkan bentuk dan besarnya gamet, dibedakan menjadi 3, yaitu:
a.       Isogami, bila gamet yang bersatu sama besarnya dan sama bentuknya. Contoh: protista
b.      Anisogami, bila gamet yang bersatu tidak sam besarnya, tetapi tidak sam bentuknya. Contoh: Flagellata
c.       Oogami, bila gamet yang bersatu tidak sama besarnya dan tidak sama bentuknya. Salah satu gamet kecil (spermatozoa) dan aktif bergerak dan salah satu gamet besar dan tidak aktif bergerak (ovum).
·         Metagenesis
Metagenesis adalah suatu proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan fase aseksual. Hewan dan tumbuhan yang mengalami metagenesis akan mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase kehidupan yang bereproduksi secara seksual dan fase kehidupan yang bereproduksi secara aseksual. Beberapa contoh tumbuhan yang mengalami metagenesis adalah tumbuhan paku, lumut. Sedangkan hewan yang mengalami metagenesis yaitu Obelia dan Aurelia.
Pada proses metagenesis pembentukan gamet jantan berlangsung di dalam antheridium dan gamet betina di dalam arkegonium. Jika gamet jantan membuahi gamet betina, maka akan terbentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi individu yang menghasilkan spora, generasi ini disebut fase vegetatif (aseksual) atau sporofit. Spora yang jatuh di tempat sesuai akan tumbuh menjadi individu baru yang menghasilkan gamet. Karena menghasilkan gamet, maka generasi ini disebut fase generatif (seksual) atau gametofit.
·         Parthenogenesis
Parthenogenesis adalah perkembangan individu muda tanpa melalui fertilisasi. Suatu kondisi yang disebut partenogenesisi atau lebih tepatnya gynogenesis) terjadi pada ikan tropic, seperti Poecilin formosa. Perkawinan dengan individu jantan kurang diperlukan, tetapi sperma hanya berfungsi satu dari dua fungsinya yakni merangsang telur untuk berkembang, dan sperma tersebut tidak mengambil bagian dalam hereditas. Individu muda yang dihasilkan selalu betina tanpa sedikitpun mempunyai sifat seperti induk jantan, ini berarti bahwa sifatnya sepenuhnya bergantung genotype induk betina. Biasanya reproduksi aseksual parthegenosis ini terjadi pada tumbuhan tingkat rendah,  kutu daun, lebah, kutu air, semut dan dan jenis invertebrate lainnya.
Dalam beberapa organisme, parthegenosis terjadi pada kondisi tertentu. Tergantung dari kondisi lingkungan tempat organisme itu hidup, jika organisme tersebut merasa cocok dengan kondisi lingkungannya maka organisme tersebut memilih melakukan reproduksi secara aseksual karena lebih cepat menghasilkan kerturunan. Akan tetapi organisme tersebut juga dapat melakukan reproduksi secara seksual.
Parthenogenesis sendiri mempunyai 2 tipe, yaitu:
a.       Androgenesis: teknik pembentukan individu baru dimana hanya berasal dari induk jantan saja yang memberi konstribusi. Sel sperma mengaktifkan sel telur dan mengembangkannya sendiri tanpa konstribusi dari sel telur
b.      Gynogenesis: sel sperma selalu merangsang pertumbuhan telur akan tetapi tidak memberi konstribusi sel sperma untuk telur tersebut. sehingga individu yang dihasilkan selalu berkelamin betina  dan tidak memiliki persamaan terhadap genotip jantan.
·         Pedogenesis
Pedogenesis merupakan suatu proses reproduksi secara aseksual yang bereproduksi saat organisme itu masih embrio atau larva.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar